Sertifikasi ISO 9001:2008 Smkmuhiku

Sertifikasi ISO 9001:2008 Smkmuhiku

Sobat Blogger yang terhormat, suatu oragnisasi international yang memiliki karakter manajemen mutu international sebagai kesepakatan yang disepakati berbagai negara yang menjadi anggotanya telah memiliki standar ukur yang valid guna mengetahui sistem menegemen yang diakui secara international. Salah satu anggota didalamnya adalah Indonesia dari kurang lebih 147 badan standar nasional yang menjadi anggota, telah sepakat mengikuti standar yang telah distandarisasi, diantaranya untuk mengukur bidang pendidikan, kesehatan dan keselamatan kerja, produk, lingkungan dan lainnya. Organisasi ini berdiri sejak 1947 untuk mengembangkan Standar bersama (common, international) dibanyak bidang seperti tersebut diatas.

Seri Standar ISO 9001:2008 isinya mencakup :

1. Lingkup
2. Acuan yang mengatur
3. Sistem Managemen Mutu
4. Tanggung Jawab Manajemen
5. Pengelolaan Sumber Daya
6. Realisasi Produk
7. Pengukuran, analisis dan perbaikan

Jadi merupakan rumusan persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi bila ingin memperoleh pengakuan (sertifikat) bahwa :

1. produk yang dihasilkannya dijamin bermutu ( memenuhi persyaratan pelanggan ) dan;
2. oragnisasi bertekad selalu meningkatkan kepuasan pelanggan.

Metodologi ISO untuk semua proses dilaksanakan berdasar :

1. Tentukan sasaran mutu dan proses yang diperlukan untuk memberikan hasil sesuai persyaratan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan (tuntutan) dari pelanggan dan kebijakan mutu organisasi;
2. Laksanakan prosesnya;
3. Pantau dan ukur proses maupun produk terhadap kebijakan mutu, sasaran dan persyaratan bagi produk dan laporkan hasilnya;
4. Terus menerus lakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja proses.

Tersebut diatas merupakan rangkaian klausul yang seharusnya dapat berlangsung selanjutnya disebut Model Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Proses yang memiliki terminologi Proses Sekolah yaitu proses kegiatan Sekolah sebagai jasa Pendidikan dan sisi lain adalah Pelanggan Sekolah yakni yang menerima manfaat produk Sekolah. Jadi Managemen Mutu ISO lebih menitik beratkan pada Proses dan hasil. Oleh karenanya tanggung jawab menejemen meliputi sumber daya, proses, analisis, perbaikan, hasil harus terukur dan jelas sehingga diketahui kemanfaatannya yang akan diukur melalui keterserapan hasil didalam masyarakat (DU/DI). Terminologi ini dilihat dari Persyaratan pelanggan Kepuasan pelanggan dan Suplier.

Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu adalah :

1. peningkatan penghargaan pelanggan terhadap mutu jasa pendidikan yang ditawarkan;
2. pengakuan international (sertifikat);
3. kepemimpinan yang komit dengan visi dan misi sekolah bersama semangat para personilnya;
4. pemberdayaan setiap personil sekolah sesuai kompetensinya akurat dengan aturan yang ditetapkan dengan kecukupan sumberdaya;
5. perilaku kerja yang konsisten yakni bekerja berdasar pedoman, intruksi dan terevaluasi yang dapat menjadi bukti kinerja;
6. efektif dan efisien dalam hal kesesuaian antara input-out put yang menjadi tolok ukur serta pengelolaan sumber daya
7. budaya berfikir sistemik yaitu bekerja atas dasar perencanaan ( apa yang dikerjakan ditulis dan menulis apa yang akan dikerjakan );
8. perilaku mutu yaitu menjadi ciri khas ISO adalah perbaikan menyeluruh yang berkelanjutan dengan bukti akurat dengan memiliki mekanisme pengukuran dan pemantauan serta mekanisme perbaikan berlanjut.

Prinsip Manajemen Mutu adalah

1. Pusat perhatian pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Pelibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem
6. Perbaikan berlanjut
7. Pengambilan keputusan atas dasar fakta
8. hubungan mutualistis dengan pemasok

Tahap Sertifikasi ISO diantaranya :

1. Aplication;
2. Pre Audit Documen;
3. Certification Audit;
4. Issue of Certificate;
5. 1st follow up;
6. 2n follow up;
7. Repeat Audit.

Tuntutan ISO adalah :

1. Pengendalian Dokumen, semua kegiatan dilaksanakan berasarkan dokumen;
2. Pengendalian Rekaman, sebagai buku evaluasi kegiatan sehingga diketahui konsistensi, efektifitas dan menjadi dasar perbaikan;
3. Audit Internal, untuk mencari peluang perbaikan;
4. Pengendalian Produk, mengoreksi produk yang tidak sesuai persyaratan dan mencegah produk yang tidak sesuai persyaratan sampai kepada pelanggan;
5. Tindkaan Korektif, agar tidak terjadi kesalahan yang sama berulang dan berulang
6. Tindakan Pencegahan, jangan sampai terjadi kesalahan-kesalahan yang potensial

Rencana ISO SMK Muhammadiyah Kutowinangun 2012-2013

SMK Muhammadiyah Kutowinangun berdasarkan pembinaan dari SMK Negeri 2 Kebumen merencanakan ISO pada tahun 2012-2013 sebagai berikut :

1. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang membahas tentang pengertian sistem manajemen mutu, persyaratan2 standar sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008, dan perubahan yang bisa dicapai dengan menerapkan sistem manajemen mutu. Pelatihan ini telah dilakukan secara internal antara SMK 2 Kebumen dengan SMK MUhammadiyah Kutowinangun sebagaimana teruraikan diatas.
2. Mengadakan rekruitmen bidang garapan sesuai standar yang ditentukan dengan mencatat, melakukan, mendokumentasikan, merekomendasi merekonsgtruksi, analisis dan mengeavaluasi serta cara mengatasi kesulitan untuk menuju visi dan misi yang menjadi komitmen lembaga, sebagaimana petunjuk.
3. Mengadakan pertemuan untuk menentukan sikap kebijakan mutu dan sasaran mutu dengan memberikan pelatihan/training semua personil sesuai SOP sehingga menemukan konsep pengembangan kelembagaan yang sesuai dengan visi dan misi lembaga;
4. Setiap departemen menyampaikan perihal kebutuhan dan kesenjangan secara efektif dan efisien sehingga lembaga dapat berjalan dengan baik dan konsisten dengan membuat daftar rekruitmen atau cheklist sebagai instrumen;
5. Membentuk TIM yang solid untuk menjadi auditor internal yang membutuhkan kemampuan khusus sehingga perlu diadakan pelatihan;
6. Mengadakan pertemuan manajemen yang berfungsi untuk mengkaji dan membahas hal-hal penting seperti kebijakan mutu dan sasaran, hasil audit, kinerja personil, keluhan siswa/masyarakat, dan keefektivan perubahan proses;
7. Menentukan budget pengembangan yang diperlukan oleh TIM yang dibentuk diluar TIM Auditor;
8. Melaksanakan kecukupan kebutuhan baik sarana maupun prasarana sebagaimana yang direncanakan;
9. Mengadakan pre-audit yang berguna untuk melakukan penilaian awal terhadap sistem manajemen mutu sebelum melakukan audit sertifikasi oleh auditor yang telah terlatih;
10. Mengadakan perbaikan dan pengembangan perbaikan;
11. Mengadakan audit sertifikasi setelah yakin bahwa terdapat sinkronisasi audisi
12. Menunjuk Badan Sertikasi Managemen Mutu yang kwalified ;
13. Siap ISO 9001:2008

Sumber : Tim ISO SMK 2 Kbm.