PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Mengacu
pada kerangka dasar kurikulum 2004 disebutkan bahwa 50% dari jam yang ada di
kelas I dan II Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk pembelajaran
membaca, menulis dan berhitung (CaLisTung) menggunakan pendekatan tematik.
Selain itu, Peraturan Menteri nomor 22 tahun 2006 memperkuat pentingnya
pembelajaran pendekatan tematik untuk kelas I, II dan III.
Disamping itu berdasarkan Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang menyatakan bahwa
pendekatan pembelajaran tematik
digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampaikelas 3 SD/MI. Dengan demikian, maka guru yang
mengajar di kelas I – III sekolah dasar menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik, sedangkan yang mengajar di kelas IV – VI berdasarkan bidang studi.
Kurikulum
tahun 2013 mengakomodir keseimbangan antara soft skilsdan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Kompetensidikembangkan melalui
pembelajaran tematik terpadu yang dilaksanakan denganpendekatan sains.Pada
kurikulum 2013 pembelajaran tematik terpadu diberlakukan di seluruh kelas di
sekolah dasar, yang meliputi seluruh mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dengan tema sebagai pemersatu. Namun kenyataannya belum semua guru yang
mengajar di SD memiliki pengalaman mengajar menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik, khususnya guru yang mengajar di kelas tinggi (kelas IV-VI), padahal
kurikulum 2013 sudah memberlakukan pembelajaran tematik disemua kelas. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang pengelolaan pembelajaran tematik terpadu sangat
diperlukan bagi semua guru yang mengajar di SD.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata
pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua
hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses
pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut
makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar
secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh
kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Dalam
pembelajaran tematik terpadu, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan
kehidupan manusia. Konsep model pembelajaran tematik yang dipelajari di
Indonesia adalah konsep pembelajaran terpadu yang dikembangkan oleh Fogarty
(1990).
Sumber
Tutik Rachmawati (Widyaiswara
PPPPTK BOE Malang.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Anda telah silaturakhim keblog ini dengan misi didaktik metodik pembelajaran di SMK, sehingga setiap saat dapat berubah sesuai kompetensi Pembelajaran. Silahkan berikan komentar yang sangat berharga demi kemajuan blog ini. Sehubungan dengan hak cipta apabila ada konten Anda disini dengan rendah hati saya mohon ijin memuatnya dan jika tidak berkenan mohon konfirmasinya, Mari berbagi untuk info yang manfaat dan belajar sepanjang hayat, salam sukses buat Anda dan keluarga!!! Klik gambar emoticon berikut jika Anda ingin menggunakannya.